Tandan Buah Segar dan Kandungan Minyak Didalamnya

Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) adalah hasil turunan utama dari kegiatan industri perkebunan kelapa sawit. CPO diperoleh dari kegiatan ekstraksi tandan buah kelapa sawit yang dilakukan di pabrik kelapa sawit, oleh karena itu kegiatan perkebunan kelapa sawit sebagian besar berfokus pada usaha-usaha untuk dapat menghasilkan tandan buah segar dengan kualitas terbaik.

Tandan buah segar terbentuk dari hasil peryerbukan bunga betina anthesis kelapa sawit, dibutuhkan waktu sekitar 5-6 bulan untuk bunga yang terserbuki untuk menjadi buah yang sempurna. Berbeda dengan tanaman buah pada umumnya pada famili tanaman palm seperti tanaman kelapa sawit pembentukan buah terjadi pada spikelet-spikelet bunga betina yang tersusun dalam beberapa lapis atau tingkatan, hal ini menyebabkan laju kematangan danĀ  pembentukan buah menjadi tidak bersamaan biasanya dimulai dari bagian apical (atas) ke basal (bawah) dan dari bagian luar ke dalam. Sehingga dalam buah kelapa sawit kita mengenal istilah yaitu buah infertil, buah parteno dan buah normal.

Bentuk spikelet yang bertingkat pada bunga betina kelapa sawit menyebabkan bunga yang terdapat dibagian atas dan luar dapat mengalami penyerbukan secara sempurna sehingga terbentuk buah normal yang memiliki mesocarp yang tebal. Buah normal yang berada di luar mengandung minyak relatif lebih tinggi dibandingkan dengan buah tengah dan dalam. Hal ini disebabkan oleh buah luar memiliki ukuran buah lebih besar dan lapisan mesocarp lebih tebal. Warna buah pada bagian luar lebih merah dibandingkan dengan buah tengah dan dalam.

Bunga yang terletak pada spikelet yang lebih bawah dan lebih dalam biasanya tidak terjadi penyerbukan secara sempurna, sehinga terbentuk buah yang biasa disebut buah partenocarpi. Buah partenocarpi yaitu bunga yang terjadi polinasi tapi perkembangan bunga dibantu oleh hormon tanaman. Buah parteno memiliki kandungan minyak dan tidak memiliki kernel. Buah parteno memiliki kandungan minyak berdasarkan dari jenis warnanya. Buah parteno yang mengandung minyak tinggi berwarna kuning kemerahan karena mengandung B-Carotene tinggi sementara yang rendah berwarna putih

Terdapat juga buah infertil yaitu bunga yang tidak terjadi polinasi dan pembuahan. Pembentukan buah ini hanya didukung oleh hormon sehingga pada buah infertile tidak terdapat kandungan minyak.

Rendahnya rendemen minyak kelapa sawit erat kaitannya dengan kondisi terbentuknya buah dengan sempurna, semakin banyak buah normal yang terbentuk dalam satu tandan maka semakin banyak rendemen minyak yang dapat diperoleh. Oleh karena itu proses penyerbukan menjadi proses yang cukup krusial untuk dapat menghasilkan buah dengan kandungan minyak yang tinggi, semakin banyak bunga yang terserbuki dengan sempurna maka akan semakin banyak terbentuknya buah normal, dan semakin tinggi kandungan minyak yang dapat di peroleh. Selain itu faktor penyerbukan tentunya juga terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kandungan minyak pada tandan buah kelapa sawit seperti usia panen buah, ketebalan mesocarp, dan persentase losses.

Sulung Research Station sebagai lembaga penelitian milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., Citra Borneo Indah Group menyediakan berbagai layanan konsultasi agronomi, rekomendasi pemupukan, penanganan masalah perkebunan, dan berbagai jasa lainnya untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Share