Analisis Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati crude palm oil (CPO). Crude palm oil diperoleh dari proses pengolahan tandah buah segar yang dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah, salah satunya yaitu limbah cair. Limbah cair dari industri kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai land application atau aplikasi lahan. Land application merupakan pemanfaatan air limbah sisa produksi yang dapat menyuburkan tanah dengan cara mengalirkan limbah cair dengan sistem parit. Kandungan dari limbah cair pabrik kelapa sawit yaitu terdapat unsur hara N, P, K, Mg. Jumlah nitrogen dan kalium dalam limbah cair pabrik kelapa sawit sangat besar, sehingga dapat berperan sebagai nutrisi untuk tumbuhan (Saputra et al., 2021).

Sebelum limbah cair diaplikasikan di lapagan maka harus dilakukan analisis di laboratorium, karena jika langsung diaplikasikan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran dan kualitas limbah dapat ditentukan menggunakan beberapa indikator, seperti indikator kimia. Indikator kimia dilakukan dengan melakukan analisis parameter Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).

Biological Oxygen Demand (BOD) merupakan analisis untuk mengukur proses biologis khususnya aktivitas mikroorganisme yang berlangsung dalam air. Selain itu, Chemical Oxygen Demand (COD) merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam air (Andika et al., 2018). Analisis BOD dan COD bukanlah parameter penentu, akan tetapi BOD dan COD setara dengan parameter lainnya yang menjadi parameter kunci penentu kondisi kualitas limbah industri. Industri kelapa sawit yang akan melakukan aplikasi limbah cair melalui land application memiliki batas persyaratan minimal yang wajib dipenuhi terhadap nilai BOD dan COD yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 29 Tahun 2003. Dipersyaratkan bahwa nilai BOD tidak boleh melebihi 5.000 ppm dan nilai COD yaitu minimum 15.000 ppm dan maksimum 22.500 ppm. Jika nilai BOD dan COD melebihi syarat mutu maka berbahaya jika dialirkan ke lingkungan. Oleh karena itu sebelum pengaplikasian ke lapangan atau dialirkan ke lingkungan harus memastikan bahwa limbah cair telah aman bagi lingkungan dan tidak mencemari lingkungan dengan cara melakukan pemantauan nilai BOD dan COD.

Sawit Sumbermas Sarana Tbk merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang turut melakukan aplikasi limbah cair melalui land application. Sebelum pengaplikasiaan di lapangan, Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan dan memastikan nilai BOD dan COD berada pada batas yang aman bagi lingkungan. Sulung Research Station sebagai Lembaga penelitian PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk, memiliki laboratorium pengujian yang telah terakreditasi oleh KAN dan mampu melakukan analisis BOD serta COD pada limbah cair pabrik kelapa sawit. Hasil analisis tersebut akan dijadikan kontrol terhadap air limbah yang akan diaplikasi di lapangan.

Sulung Research Station sebagai lembaga penelitian milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., Citra Borneo Indah Group menyediakan berbagai layanan konsultasi agronomi, rekomendasi pemupukan, penanganan masalah perkebunan, dan berbagai jasa lainnya untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Share