Akar merupakan organ penting bagi tanaman yang berperan dalam menyokong tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Peran akar sebagai organ pertama yang tumbuh dalam perbanyakan tanaman memiliki peran sangat penting untuk mencari dan menyediakan unsur hara sebagai sumber nutrisi bagi berbagai aktivitas pertumbuhan dan metabolisme tanaman.
Pada dasarnya tanaman kelapa sawit merupakan tanaman berakar serabut, dimana sistem perakarannya dapat menyebar baik secara vertikal ataupun horizontal. Selain itu, sistem perakaran tanaman kelapa sawit berbeda dengan tanaman lain pada umumya. Menurut Corley dan tinker (2003) sistem perakakaran tanaman kelapa sawit berdasarkan diameter terbagi menjadi beberapa macam yaitu yaitu akar primer (5-10 mm), sekunder (1-4 mm), tersier (0,5-1,5 mm), dan kuarter (0,2-0,5 mm).
Secara fisiologi akar tanaman kelapa sawit dapat dicirikan sebagai berikut, akar primer biasanya berada di areal pangkal batang yang kemudian tumbuh secara vertikal. Selanjutnya, mengalami percabangan di dalam tanah dan cabang tersebut tumbuh secara horizontal yang disebut dengan akar sekunder. Akar sekunder termasuk cabang pertama yang tumbuh ke arah samping secara horizontal dari akar primer yang pertumbuhannya sejajar dengan permukaan air tanah. Berikutnya adalah sistem perakaran kelapa sawit tersier yang merupakan cabang akar sekunder yang selanjutnya bercabang lagi, merupakan bulu-bulu akar (pilus radicalis) dan akar inilah yang banyak menyerap hara makanan dan berfungsi sebagai alat pernapasan. Sedangkan akar kuarter memiliki bulu halus yang dilapisi dengan tudung akar, berguna untuk menembus lapisan tanah dengan baik. Keberadaan akar tersebut memiliki fungsi untuk mencari unsur hara sebagai pemenuhan kebutuhan tanaman berupa pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman kelapa sawit. Kemudian, strukturnya juga dilapisi bulu halus yang difungsikan untuk menyerap, air, udara, dan nutrisi dalam lapisan tanah top soil secara lebih maksimal. Akar tersier dan kuarter juga merupakan akar yang paling dekat dengan permukaan tanah (Nazari et al.,2015).
Uniknya, tanaman kelapa sawit memiliki akar tambahan yang tidak dimiliki oleh tanaman lain pada umumnya, akar tersebut biasa disebut dengan akar napas atau gantung yang tumbuh pada bagian pangkal batang tanaman kelapa sawit. Akar napas adalah akar yang keluar dari permukaan tanah atau di air tanah yang merupakan salah satu bentuk respon terhadap lingkungan untuk memperoleh tambahan aerasi agar penyerapan hara dalam tanah lebih optimal. Untuk penyebarannya sendiri umumnya berada di lapisan tanah bagian atas (top soil).
Sebelum berfokus pada pengaplikasian pupuk untuk tanaman, kesehatan perakaran tanaman penting untuk diperhatikan, karena perakaran yang sehat akan mendukung daya serap akar dalam memperoleh nutrisi lebih optimal. Salah satu upaya yang dilakukan ialah pengaplikasian bahan organik untuk meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah, meningkatkan aktivitas dekomposisi, serta memperbaiki tekstur tanah, sehingga perakaran dapat tumbuh dengan lebih baik.
Informasi terbaru terkait riset dan pelayanan jasa SRS juga dapat diakses oleh masyarakat luas melalui berbagai media digital yang dikelola SRS yaitu di website resmi www.srs-ssms.com dan juga media sosial SRS seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, dan Youtube.