Waspadai Serangan Busuk Batang Kelapa Sawit

Penyakit busuk batang merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kerugian besar pada perkebunan kelapa sawit. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Ganoderma boninense, spesies jamur dari kelas Basidiomycetes.

Serangan Ganoderma sp. menimbulkan kerugian yang sangat besar di beberapa kebun kelapa sawit sampai 50% dan menurunkan produksi kelapa sawit sampai 80%. Hingga saat ini, penyakit busuk batang kelapa sawit oleh Ganoderma merupakan penyakit paling berbahaya di tanaman kelapa sawit karena belum ditemukan teknik pengendalian yang efektif untuk mengatasi serangan penyakit ini

Gejala pembusukan pada batang sebagian besar terjadi pada tanaman tua usia diatas 10 tahun. Akan tetapi saat ini diketahui serangan Ganoderma juga dapat menyerang tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM).

Gejala penyakit busuk batang terdiri dari dua bentuk yaitu pembusukan pada pangkal batang (basal stem rot/SBR) dan pembusukan pada batang atas (upper stem rot/USR). Pada batang tanaman yang terserang biasanya akan mucul fruiting body dari Ganoderma.

Pada serangan awal tanaman akan menunjukan gejala pelepah lebih tegak berwarna hijau kekuningan, jumlah daun tombak lebih dari 3, selanjutnya diikuti dengan terdapat bagian batang yang keropos dan membusuk. Pada kondisi telah terserang berat batang tanaman akan tumbang dan menyebabkan kematian tanaman.

Penyebaran penyakit busuk batang diketahui melalui beberapa infeksi penularan, seperti kontak akar tanaman kelapa sawit sehat dengan akar tanaman yang terinfeksi sebagai sumber inokulum di tanah, sisa batang kayu yang mengandung sumber inokulum. Selain itu juga dapat bersumber dari tanaman kelapa sawit sekitar yang telah terinfeksi Ganoderma. Penyebaran melalui spora jamur Ganoderma dapat disebabkan spora terbawa oleh angin, hewan ternak, ataupun serangga.

Berbagai upaya pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya adalah melakukan pembumbunan tanaman dengan serangan ringan , pengaplikasian biological control (Trichoderma dan Mikoriza), melakukan sanitasi dan pengutipan fruiting body Ganoderma yang mucul, pembongkaran dan evakuasi tanaman yang telah mengamalami serangan berat dengan cara di cacah dan dimusnahkan dari areal perkebunan agar tidak menjadi sumber inokulum, dan pengaplikasian fungisida pada areal terserang Ganoderma.

Inokulum Ganoderma bersifat tular tanah dan udara yang dapat bertahan dalam kondisi ekstrim berupa miselium resisten, basidiospora, klamidospora serta mempunyai kisaran inang yang luas, sehingga penting untuk praktisi perkebunan melakukan tindakan preventif untuk mencegah tanaman terserang Ganoderma dikemudian hari. Upaya preventif yang dapat dilakukan diantaranya penggunaan bibit varietas tahan, pengaplikasian Mikoriza dan Trichoderma pada fase pembibitan dan pindah tanam, olah tanah pada areal penanaman, pengaplikasian Trichoderma pad areal penanaman, dan kegiatan sensus hama penyakit yang dilakukan secara regular untuk mengatisipasi gejala yang mucul.

Sulung Research Station menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan agronomi, pengendalian hama penyakit terpadu, penyusunan rekomendasi pemupukan, hingga jasa laboratorium untuk dapat meningkatkan produktifitas perkebunan kelapa sawit untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Share