Teknologi Irigasi Perkebunan Kelapa Sawit dengan Pipa HDPE Berlubang dan Energi Terbarukan

Salah satu kendala dalam perkebunan kelapa sawit yang dibudidayakan pada lahan-lahan marginal adalah terkait pemenuhan ketersediaan air untuk tanaman kelapa sawit oleh karena itu pengelola perkebunan kelapa sawit harus melakukan manajemen pengairan (water management) yang efektif dan efisien agar kebutuhan air untuk tanaman dapat terpenuhi untuk keberlangsungan proses biologis tanaman

Salah satu water management yang dapat dikembangkan adalah teknologi irigasi yang dipadukan dengan energi terbarukan, seperti tenaga Surya. Sistem irigasi ini memberikan efisiensi dalam penggunaan air dan energi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Sulung Research Station yang merupakan lembaga penelitian PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. melakukan pengembangan teknologi irigasi dengan menggunakan pipa HDPE berlubang yang memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk mengoperasikan irigasi.

Sistem irigasi menggunakan pipa HDPE dirancang untuk menyalurkan air secara langsung ke area akar tanaman melalui lubang-lubang yang dibuat pada titik-titik spesifik di sepanjang pipa.

Teknologi ini juga memungkinkan penyesuaian tekanan air, sehingga aliran air pada setiap lubang tetap konsisten meskipun berada di area yang jauh dari sumber. Penyesuaian tekanan dilakukan dengan pengaturan pompa yang terintegrasi dengan sistem irigasi. Di perkebunan kelapa sawit yang luas, pompa bertenaga surya sangat ideal untuk menjaga tekanan air tetap stabil tanpa mengandalkan energi fosil. Pompa bertenaga surya ini menggerakkan air melalui pipa HDPE menuju lubang-lubang yang tersebar, yang kemudian mengalirkan air ke titik-titik yang sudah diatur. Sistem bertenaga surya ini memaksimalkan pemanfaatan energi matahari yang melimpah di daerah tropis, mengurangi emisi karbon, dan menekan biaya operasional secara signifikan.

Selain itu, penggunaan sistem penyimpanan energi surya dalam bentuk baterai memungkinkan pompa irigasi tetap beroperasi meski di malam hari atau saat cuaca mendung. Penyimpanan energi ini sangat penting untuk menjaga irigasi tetap stabil dan terukur, serta memastikan setiap tanaman tetap mendapatkan pasokan air yang konsisten sesuai jadwal. Dengan adanya energi cadangan ini, sistem dapat bekerja lebih fleksibel, tanpa risiko kekurangan energi yang dapat mengganggu suplai air.

Dengan menggabungkan teknologi pipa HDPE berlubang dan energi terbarukan, perkebunan kelapa sawit mendapatkan manfaat dari sistem irigasi yang hemat biaya, efisien, dan ramah lingkungan. Solusi ini tidak hanya menjaga produktivitas perkebunan, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan, menjadikan teknologi ini langkah signifikan dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Sulung Research Station menyediakan jasa layanan konsultasi dan pendampingan teknis untuk dapat meningkatkan produktifitas perkebunan kelapa sawit untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Share