Sulung Research Station (SRS) kembali melaksanakan kegiatan sharing knowledge dengan seluruh Staff SRS. Sharing knowledge sendiri sudah beberapa kali dilakukan oleh Team SRS, hal ini dilakukan untuk membahas isu-isu yang sedang menjadi perhatian utama di perkebunan kelapa sawit. Pada kegiatan sharing knowledge sebelumnya, SRS sudah membahas beberapa materi seperti pengembangan alat untuk monitoring iklim dan cuaca, produksi pupuk organik hayati dan agensia hayati serta analisis yield gap produksi.
Pada sharing knowledge kali ini tema yang diambil adalah Upaya Peningkatan Efisiensi Penyerbukan Kelapa Sawit, materi sharing knowledge disampaikan oleh Bapak Fizrul Indra Lubis selaku Head of Sulung Research Station.
Permasalah efisiensi penyerbukan merupakan salah satu permasalahan yang saat ini dihadapi hampir sebagian besar pelaku industri perkebunan sawit di Indonesia. Dalam satu dekade terakhir, kejadian penurunan produksi dan kualitas fruit set disebabkan oleh kurang optimalnya proses penyerbukan kelapa sawit.
Permasalahan kualitas fruit set yang terjadi saat ini akan berdampak besar terhadap industri kelapa sawit Indonesia kedepannya apabila tidak dapat teratasi. Berbagai faktor yang berpengaruh dalam kualitas fruitset dibahas dan didiskusikan bersama oleh Staf SRS pada kegiatan sharing knowledge kali ini.
Salah satu faktor yang berpengaruh adalah peran dari serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus, dan interaksi dari serangga penyerbuk terhadap bunga kelapa sawit. SRS telah melakukan penelitian terhadap kandungan senyawa volatil yang terdapat pada bunga kelapa sawit. Hasil penelitian diketahui bahwa jenis tanah yang berbeda dapat mempengaruhi jenis serta kandungan senyawa volatil yang dikeluarkan oleh bunga kelapa sawit dan hal ini akan berpengaruh pada ketertarikan serangga penyerbuk E. kamerunicus dalam melakukan penyerbukan. Lebih lanjut disampaikan oleh Head of Reseach, selain jenis tanah, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi jumlah senyawa volatile yang dihasilkan oleh bunga kelapa sawit seperti faktor lingkungan dan genetik tanaman.
Melihat bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efisiensi penyerbukan kelapa sawit, team SRS mendiskusikan lebih lanjut mengenai Langkah strategis untuk menghadapinya yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu, pertama, langkah strategis jangka pendek dengan melakukan penambahan senyawa campuran sintetis seperti attraktan yang formulasinya dikembangkan oleh team SRS. Saat ini formulasi atraktan SRS dalam proses pendaftaran hak paten dan selanjutnya akan diproseskan untuk mendapatkan izin edar. Kedua, langkah strategis jangka menengah yaitu dengan melakukan upaya perbaikan nutrisi tanaman secara berkelanjutan. Ketiga, langkah strategis jangka Panjang dilakukan dengan penanaman kelapa sawit multivarietas.
Pada akhirnya, kegiatan sharing khowledge yang dilakukan oleh team SRS ini diharapkan dapat saling bersinergi dalam berbagai bidang ilmu yang dimiliki oleh seluruh Staff SRS dalam menangani permasalah fruit set yang saat ini terjadi, dan akhirnya dapat meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit.