Kelapa sawit merupakan komponen penting dalam perdagangan minyak nabati dunia. Ditinjau dari sisi produksinya, dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti tersedianya nutrisi tanah, iklim, hama dan penyakit serta lingkungan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kestabilan produksi kelapa sawit yaitu dengan menjaga kelembaban tanah melalui metode vegetatif. Metode vegetatif merupakan suatu cara pengelolaan lahan dengan menggunakan tanaman penutup tanah atau legume cover crop (LCC) sebagai sarana konservasi tanah dan air. LCC secara umum berfungsi untuk menekan pertumbuhan gulma, melindungi tanah terhadap penyinaran langsung sinar matahari, melindungi tanah dari tetesan langsung air hujan, mengurangi aliran permukaan dan menjaga kelembaban tanah serta menambah kesuburan tanah (sebagai pupuk hijau) (Ditjenbun, 2007).
Tanaman LCC memiliki jenis yang beragam seperti Mucuna bracteata (MB), Centrocema pubescens (CP), Calopogonium muconoides (CM), Pueraria javanica (PJ), dan Calopogonium caeruleum (CC). Salah satu tanaman legum cover crop yang banyak dimanfaatkan oleh perkebunanan kelapa sawit ialah Mucuna bracteata.
Mucuna bracteata merupakan tanaman kacang-kacanagan memiliki fisiologi daun berwana hijau tua berukuran 15 cm x 10 cm, dalam satu tangkai terdapat 3 helai daun yang muncul di setiap ruas batang, sehingga mampu menutup tanah pada masa awal penanaman mencapai 2 – 3 m2 per bulan sehingga dapat dengan cepat memberikan kelembaban pada tanah sedangkan untuk penutupan areal lahan secara sempurna dapat terjadi pada tahun kedua (Ma’ruf et al., 2017). Selain itu, batang mucuna memiliki daya merambat dan membelit, jika batang tersebut sudah masuk pada fase penuaan maka terdapat bintil pada batang yang memicu pertumbuhan mucuna selanjutnya. Untuk perakaran pada mucuna, termasuk jenis akar tunggang memiliki bintil akar yang menandakan adanya hubungan simbiosis mutualisme dengan bakteri Rhizobium (Sebayang et al., 2015).
Melihat beragam manfaat yang diperoleh melalui tanaman legume cover crop seperti M. bracteata, PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk sebagai salah satu perusahaan berlokasi di Kalimantan Tengah turut memanfaatkan tanaman LCC tersebut pada areal lahan yang dimiliki. Sehingga diperoleh areal perkebunan kelapa sawit yang memiliki kelembaban ynag tanah terjaga dan akhirnya dapat mendukung mendukung kestabilan produksi kelapa sawit milik PT. Sawit Sumbermas Saran Tbk.