Peran Bakteri Penambat Nitrogen dalam Menyediakan Nutrisi Untuk Tanaman Kelapa Sawit

Salah satu unsur hara tanah yang penting bagi tanaman terutama pada tanaman kelapa sawit adalah Nitrogen. Bagi tanaman hara Nitrogen merupakan salah satu komponen penyusun protein dan berperan dalam proses fotosintesis. Kekurangan hara nitrogen akan berpengaruh besar terhadap kondisi daun dan fotosintesis daun. Defisiensi nitrogen ditandai dengan warna daun kelapa sawit yang berubah menjadi kuning.

Secara umum, unsur hara Nitrogen tersedia secara alami di alam baik itu di tanah maupun di udara. Namun, tanaman tidak dapat menyerap nitrogen secara langsung dalam bentuk molekul, melainkan nitrogen yang sudah tertransformasi menjadi ion amonium NH4  atau ion nitrat NO3 yang dapat diserap oleh tanaman. Sehingga, dalam tranformasi Nitrogen perlu adanya proses fiksasi secara alami mengingat dalam proses fiksasinya tidak menimbulkan ancaman terhadap lingkungan.

Salah satu agen yang dapat melakukan fiksasi nitrogen menjadi nitrat adalah bakteri-bakteri perakaran seperti Azotobacter. Secara alami, terdapat sekelompok bakteri tanah baik yang bersimbiosis ataupun hidup bebas dan memiliki kemampuan dalam memfiksasi N dari alam. Bakteri tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penambat nitrogen bebas yang mampu berkembang pada daerah perakaran dan jaringan tanaman karena kemampuannya dalam memanfaatkan Nitrogen yang berada di udara dan tanah sebagai sumber N untuk pertumbuhannya. Peranan bakteri dalam memfiksasi nitrogen besar pengaruhnya terhadap nilai ekonomi tanah pertanian dan berpotensi mengurangi kebutuhan hara nitrogen sintetik serta meningkatkan produksi (Widiyawati, 2014). Bakteri tersebut diantaranya seperti Azotobacter dan Azospirillum (Ekawati dan Syekhfani, 2005).

Keberadaan bakteri-bakteri penambat nitrogen yang terdapat secara alami di alam nyatanya masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan nitrogen pada tanaman, hal ini dapat terjadi akibat sifat mikroorganisme yang sangat dinamis, dan dapat terdegradasi dari lingkungan akibat kondisi lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan mikrorganisme. Oleh sebab itu, kini banyak dilakukan penelitian untuk mengembangkan bakteri-bakteri penambat nitrogen agar dapat mendukung ketersediaan nitrogen untuk tanaman.

Sulung Research Station (SRS) sebagai lembaga penelitian milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., (PT SSMS Tbk.) hingga saat ini telah melakukan inovasi terkait pengembangan bakteri penambat nitrogen yang bermanfaat di areal lahan yang diusahakan. Dengan terus melakukan inovasi, saat ini SRS telah memperoleh isolat-isolat ungggul berupa Azotobacter yang diperoleh dari areal lahan PT  SSMS Tbk. yang biasa disebut dengan bakteri site spesifik. Bakteri tersebut dapat diaplikasikan pada pembibitan, tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Penelitian yang dilakukan oleh SRS menunjukkan bahwa dengan melakukan pemberian bakteri penambat nitrogen mampu meningkatkan ketersediaan nitrogen dalam tanah, serta memberikan nutrisi bagi tanaman.

Sulung Research Station menyediakan layanan jasa konsultasi agronomi, bantuan teknis dan analisa laboratorium untuk meningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi website srs.ssms.com dan juga media sosial SRS seperti Instagram, Facebook, Linkedln, dan Youtube.