Dalam usaha budidaya kelapa sawit, lahan menjadi salah satu faktor utama yang menentukan tingkat produktivitas. Lahan tidak hanya dipahami sebagai tanah secara fisik, tetapi juga mencakup unsur-unsur penting lainnya seperti iklim, ketersediaan air, bentuk permukaan tanah (topografi), serta kehidupan biotik di dalamnya. Semua unsur tersebut saling berinteraksi dan memberikan pengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, memahami kondisi lahan sejak awal sangat penting untuk memastikan kelapa sawit dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang maksimal.
Salah satu langkah awal yang sangat penting dalam perencanaan kebun kelapa sawit adalah melakukan evaluasi kesesuaian lahan. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai seberapa cocok suatu lahan untuk ditanami kelapa sawit, serta mengidentifikasi potensi dan hambatan yang mungkin ada. Proses evaluasi mencakup pengamatan terhadap hal-hal mendasar seperti jenis tanah, kondisi kemiringan lahan, curah hujan, dan ketersediaan air. Dengan memahami hal-hal tersebut, praktisi perkebunan kelapa sawit dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam merancang sistem tanam dan pengelolaan kebun.
Sulung Research Station (SRS) sebagai bagian dari PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Citra Borneo Indah Group didukung oleh team yang berpengalaman dalam melakukan evaluasi kesesuaian lahan secara menyeluruh. Penilaian dilakukan dengan mencocokkan kondisi lahan dengan kebutuhan tumbuh kelapa sawit, yang hasilnya kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu kelas lahan aktual dan kelas lahan potensial. Kelas lahan aktual menggambarkan kondisi lahan apa adanya, sementara kelas lahan potensial menunjukkan hasil evaluasi setelah dilakukan perbaikan atau pengelolaan tambahan. Informasi ini sangat membantu dalam menyusun strategi budidaya yang lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan.
Dengan melakukan evaluasi kesesuaian lahan sejak awal, para praktisi usaha perkebunan kelapa sawit dapat menghindari risiko kegagalan tanam akibat ketidaksesuaian lahan, serta menghemat biaya jangka panjang karena pengelolaan dilakukan secara lebih terarah. Evaluasi juga mendorong penggunaan teknik budidaya yang adaptif, sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, sehingga mendukung prinsip keberlanjutan.
Sulung Research Station menyediakan jasa survei dan evaluasi lahan yang didukung oleh team ahli dibidangnya. Selain itu, SRS juga menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan agronomi, pengendalian hama penyakit terpadu, penyusunan rekomendasi pupuk yang didukung oleh laboratorium terakreditasi untuk membantu meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit bagi seluruh pelaku usaha di industri ini. Pendekatan menyeluruh dan berbasis data yang diterapkan SRS menjadi dukungan nyata dalam mewujudkan praktik budidaya yang lebih terencana, efisien, dan berkelanjutan.