Cuaca dan iklim adalah salah satu faktor abiotik yang memberi pengaruh cukup besar terhadap tanaman. Secara alami tanaman akan sangat bergantung terhadap ketersediaan air dan sinar matahari. Cuaca dan iklim juga mempengaruhi berbagai aktivitas pengelolaan perkebunan kelapa sawit, misalnya pada kegiatan pemupukan.
History data cuaca dan iklim secara tahunan dapat digunakan dalam penyusunan rekomendasi pemupukan. Penyusunan rekomendasi pemupukan yang dilakukan oleh Sulung Research Station pada setiap tahunnya, kami mempertimbangkan faktor iklim dan cuaca sebagai salah satu variabel dalam penyusunan waktu, dosis dan jenis pupuk yang akan diaplikasikan pada areal perkebunan.
Lalu bagaimana untuk dapat mengetahui history tahunan cuaca dan iklim pada areal perkebunan? Tentu dengan adanya pencatatan dan pendataan regular setiap tahunnya. Bagaimana apabila pengelola perkebunan tidak memilik data tersebut? Mudahnya dengan meminta data history tahunan cuaca dan iklim pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di daerah setempat, tetapi untuk memperoleh data tersebut tentu dibutuhkan regulasi dan biaya khusus, dan pengelola perkebunan tidak dapat mengakses data kapan pun.
Automatic Weather Station (AWS) dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperoleh dan melakukan pencatatan cuaca dan iklim secara regular. AWS berfungsi untuk mengukur unsur iklim dan cuaca dengan lebih efektif, efisien dan tentunya lebih akurat. AWS memberikan kemudahan bagi pengelola perkebunan kelapa sawit untuk mendapatkan data cuaca harian, bulanan, bahkan tahunan yang secara lengkap, akurat, dan kontinu serta dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pengelolaan perkebunan.
Sama hal nya dengan stasiun pengamatan iklim dan cuaca konvensional, AWS dapat memberikan informasi dan data seperti radiasi matahari, suhu udara, curah hujan, kelembaban udara evapotranspirasi, kecepatan dan arah angin, dan tekanan udara. Beberapa keunggulan dibandingkan stasiun pengamatan iklim dan cuaca yang konvensional, salah satunya adalah kemampuan perekaman data secara otomatis dan continue. Selain itu AWS juga dapat diakses kapan saja, sehingga memudahkan pengelola perkebunan kelapa sawit untuk dapat memperoleh data cuaca dan iklim.
Selanjutnya, data cuaca dan iklim diperlukan dalam penyusunan rekomendasi pemupukan. Untuk dapat melakukan pemupukan yang efektif dan efisien pengelola perkebunan perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pupuk di aplikasikan, misal pada saat musim penghujan, tentu pengaplikasian pupuk harus dikurangi untuk menghindari terjadinya pencucian hara akibat hujan. Sedangkan Parameter suhu dan kelembaban tanah juga akan mempengaruhi fluktuasi pH tanah, sehingga penting dalam aplikasi pupuk yang sesuai dengan kondisi pH tanah.
Sulung Research Station menyediakan layanan jasa konsultasi agronomi, bantuan kultur teknis, rekomendasi pemupukan, dan analisa laboratorium untuk membantu meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit bagi seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.