Mengenal Kualitas Tanah Berdasarkan Kepadatan dan Porositas Tanah

Tanah sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman memiliki peran yang sangat krusial dalam keberlangsungan hidup tanaman. Tanah menjadi tempat tanaman memperoleh segala nutrisi untuk mencukupi kebutuhannya untuk hidup, oleh karena itu kualitas tanah sangat berpengaruh terhadap kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan tanaman.

Salah satu faktor kualitas tanah yang dapat dinilai adalah kondisi fisik tanah, salah satu parameter yang dapat diukur adalah kepadatan tanah (bulk density) dan porositas tanah, kedua faktor tersebut saling berhubungan dalam sifat fisik tanah.

Kepadatan tanah atau bulk density adalah nilai perbandingan antara berat kering tanah dengan volume total tanah yang dinyatakan dalam satuan g/cm3. Semakin tinggi nilai bulk density maka semakin padat tanahnya, yang berarti semakin sulit untuk perakaran tanaman untuk menembus tanah

Nilai bulk density penting diketahui untuk menghitung kebutuhan pupuk dan air pada suatu lahan. Standar nilai bulk density berbeda-beda tergantung fraksi dominan pembentuk tanah, beradasarkan acuan dari USDA Natural Resources Conservation Service batas atas nilai ideal pada tanah fraksi dominan pasir adalah < 1.60 g/cm3, pada tanah fraksi dominan debu adalah < 1.65 g/cm3, dan pada tanah fraksi dominan liat adalah < 1.10 g/cm3.

Sementara porositas adalah nilai terhadap lubang pori-pori di dalam tanah, artinya semakin tinggi nilai porositasnya pori-pori tanahnya semakin banyak, yang menjadi indikasi semakin mudah air untuk masuk atau melewati tanah, dan keberadaan udara dalam tanah

Porositas tanah yang terlalu tinggi tidak juga baik karena kemampuan tanah untuk menahan air atau nutrisi lainnya menjadi sangat rendah. Tetapi tanah yang memiliki porositas yang rendah dapat menyebabkan air sulit untuk masuk ketanah dan perakaran tanaman, pada pengaplikasian pupuk tanah dengan porositas rendah rentan terjadi run off atau tercuci di permukaan tanah.

Untuk meningkatkan kualitas tanah perlu dilakukan pengaplikasian bahan organik tanah secara rutin, karena bahan organik mampu memperbaiki kondisi fisik, kimia, dan biologi tanah. Selain itu juga penting untuk meminimalisir aktivitas yang dapat menyebabkan pemadatan tanah seperti masuknya alat berat ke dalam blok tanam, dan juga mengupayakan tidak terjadinya genangan dan banjir pada areal blok.

Sulung Research Station menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan agronomi, pengendalian hama penyakit terpadu, penyusunan rekomendasi pemupukan, hingga jasa laboratorium untuk dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Share