Manfaat Pupuk Organik Terhadap Karakteristik Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit

Penggunaan pupuk anorganik dalam perkebunan kelapa sawit secara masif digunakan pada sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Indonesia, akan tetapi penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

Penggunaan pupuk anorganik dalam dosis tinggi secara berkelanjutan dapat mengakibatkan penurunan kualitas tanah, termasuk kerusakan struktur tanah hilangnya keanekaragaman hayati biota tanah, pencucian hara yang berlebihan serta pencemaran air.

Oleh karena itu, pengaplikasian pupuk anorganik harus juga diikuti dengan upaya perbaikan kualitas tanah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan pupuk organik sebagai subsitusi dari penggunaan pupuk anorganik.

Pupuk organik yang berbahan baku bahan-bahan organik seperti limbah hijauan, sisa sisa tanamanan atau makanan memiliki sifat yang mudah membusuk dan dapat
terurai dengan baik di tanah.

Sulung Research Station memanfaatkan berbagai bahan-bahan organik yang bersumber dari dalam perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. seperti abu boiler dan janjang kosong dari Pabrik Kelapa Sawit serta kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik Selain itu, pupuk organik juga menjadi media yang baik untuk tumbuhnya berbagai mikroorganisme.

Penambahan mikroorganisme menguntungkan untuk tanaman Azotobacter sp., Azospirillum sp., Rhizobium sp., dan Pseudomonas sp. dapat diaplikasikan pada pupuk organik untuk meningkatkan manfaat dari pupuk organik.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sulung Research Station, aplikasi pupuk organik pada tanah areal perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan populasi mikroorganisme menguntungkan di tanah, dan aktivitas biologi mikroorganisme tanah dapat mempengaruhi suhu, kelembaban, tekstur tanah, serta ketersediaan dan konsentrasi unsur hara di dalam tanah sehingga memperbaiki kualitas tanah.

Selain itu, aplikasi pupuk organik dapat merangsang pertumbuhan perakaran lebih sehat sehingga mampu meningkatkan kemampuan menyerap ketersdiaan hara tanah. Hal ini mengakibatkan tanaman pada areal yang diaplikasikan pupuk organik memiliki kecenderungan peningkatan kadar hara N, P, K, Mg.

Sulung Research Station menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan agronomi, pengendalian hama penyakit terpadu, penyusunan rekomendasi pemupukan, hingga jasa laboratorium untuk dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.