Ketertarikan Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit Elaeidobius kamerunicus pada Senyawa Atraktan

Ketertarikan Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit Elaeidobius kamerunicus pada Senyawa Atraktan

Proses penyerbukan tanaman kelapa sawit sangat erat hubungannya dengan serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus. Aktivitas E. kamerunicus pada kelapa sawit ini menyebabkan terjadinya perpindahan serbuk sari atau polen dari bunga jantan ke bunga betina.

Aktivitas serangga penyerbuk E. kamerunicus dalam mengunjungi bunga kelapa sawit dipicu oleh senyawa volatil yang dikeluarkan oleh bunga yang sedang mekar. Ketertarikan E. kamerunicus untuk beraktivitas di bunga jantan dan betina kelapa sawit bukan tanpa sebab, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor tersedianya bahan makanan dan lingkungan yang sesuai untuk berkembang biaknya E. kamerunicus di bunga jantan kelapa sawit serta aroma senyawa volatil yang di keluarkan oleh bunga betina kelapa sawit.

Aroma volatil yang dikeluarkan bunga kelapa sawit diketahui berasal dari senyawa p-metoksialilbenzena atau estragol yang dikeluarkan secara alami oleh bunga kelapa sawit saat periode reseptif atau sedang mekar.

Menurut penelitian Chen & Song (2008), aroma yang dihasilkan oleh bunga betina berfungsi sebagai sinyal utama dan dapat mengecoh serangga. Namun, ketika terjadi penurunan aroma pada bunga, daya tarik serangga terhadap bunga betina juga menurun. Penurunan aroma pada bunga betina merupakan sinyal bagi serangga bahwa proses penyerbukan telah selesai dan bunga akan memproduksi senyawa baru.

Senyawa volatil pada bunga kelapa sawit menjadi sinyal untuk menarik perhatian dan menuntun E. kamerunicus menuju bunga betina yang sedang reseptif, sehingga bunga betina dapat memperoleh polen yang terbawa di tubuh E. kamerunicus dan terjadi pembuahan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Sulung Research Station (2023) diketahui bahwa selain estragol, terdapat 33 jenis senyawa volatil organik yang ditemukan pada bunga betina kelapa sawit yang sedang mekar. Hal tersebut menjadi potensi dalam penelitian kelapa sawit untuk dapat meningkatkan daya tarik E. kamerunicus terhadap bunga kelapa sawit melalui pencampuran berbagai senyawa volatil organik yang terdapat pada bunga kelapa sawit.

Pada penelitian lanjutan yang dilakukan Sulung Research Station diketahui bahwa senyawa sintetis tunggal estragol dapat menarik E. Kamerunicus, tetapi tingkat ketertarikan terhadap senyawa ini lebih rendah dibandingkan dengan kombinasi beberapa senyawa atraktan. Ketika senyawa estragol sintetis dicampurkan dengan senyawa sintetis tertentu lainnya, hal ini dapat menghasilkan efek sinergis yang meningkatkan ketertarikan E. kamerunicus.

Sulung Research Station menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan agronomi, pengendalian hama penyakit terpadu, penyusunan rekomendasi pemupukan, hingga jasa laboratorium untuk dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.