Salah satu tantangan dalam budidaya kelapa sawit adalah serangan hama yang menyebabkan kerugian signifikan terhadap hasil panen. Dua hewan yang sering menimbulkan kerusakan pada buah sawit adalah tikus dan tupai. Meskipun sekilas tampak serupa, bekas gigitan keduanya memiliki ciri khas yang dapat dibedakan sehingga memudahkan praktisi perkebunan kelapa sawit dalam melakukan identifikasi.
Serangan tikus biasanya terjadi pada buah sawit yang masih mentah. Tikus akan memakan bagian kulit buah (mesocarp) hingga menembus cangkang, bahkan mencapai kernel (endocarp) jika buah masih muda. Pola gigitan yang ditinggalkan cenderung lebih rapi dan terfokus pada bagian tengah hingga ujung buah. Kondisi ini membuat buah yang terserang kehilangan potensi panen sepenuhnya karena kerusakannya sudah mencapai bagian inti.
sementara itu, tupai lebih menyukai buah yang sudah matang. Gigitan tupai memang terlihat mirip dengan tikus, namun ada perbedaan penting: bagian kulit buah yang dimakan biasanya hanya sampai permukaan mesocarp tanpa mengenai cangkang. Selain itu, tupai kerap meninggalkan sisa serat atau kulit yang masih menempel, sehingga buah yang terserang terlihat tidak bersih dan cenderung berantakan. Pola serangan tupai juga biasanya ditemukan pada buah matang dengan tanda gigitan di bagian tengah.
Memahami perbedaan ini sangat penting bagi praktisi perkebunan kelapa sawit, sebab strategi pengendalian yang diterapkan untuk tikus tentu berbeda dengan untuk tupai. Sulung Research Station (SRS) berkomitmen untuk terus melakukan riset dan memberikan solusi terbaik dalam pengendalian hama, termasuk pemahaman mendalam mengenai perilaku tikus dan tupai di perkebunan kelapa sawit melalui penelitian terarah dan penerapan teknologi tepat guna.
Sulung Research Station menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan agronomi, pengendalian hama penyakit terpadu, penyusunan rekomendasi pemupukan, hingga jasa laboratorium untuk dapat meningkatkan produktifitas perkebunan kelapa sawit untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.