Beneficial Plant Kelapa Sawit – Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, PT SSMS Tbk. terus berinovasi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Produktivitas yang tinggi tidak lepas dari penangan hama yang baik dan menggunakan berbagai macam metode pengendalian.
Salah satu alternatif pengendalian hama yang PT SSMS Tbk. lakukan adalah pengendalian hayati dengan memanfaatkan faktor pengendali yang sudah ada di alam. Pengendalian hayati memanfaatkan musuh alami yang berperan untuk mengendalikan atau mengatur perkembangan populasi hama. Pemanfaatan musuh alami dapat dilaksanakan dengan mengkonservasi tumbuhan liar berbunga di sekitar tanaman kelapa sawit sebagai perangsang alamiah untuk menarik populasi musuh alami hama.
Pengendalian hama dengan memanfaatkan tanaman liar berbunga yang ditanam di sekitar tanaman kelapa sawit bermanfaat sebagai perangkap hama dan mendorong stabilitas ekosistem sehingga populasi hama dapat ditekan dan berada dalam keseimbangannya.
Beberapa spesies tumbuhan yang umum di perkebunan kelapa sawit untuk menarik serangga predator hama adalah Ketepeng Cina (cassia cobanesis), Bunga Pukul Delapan (turnera subulata), Bunga Air Mata Pengantin (antigonon leptopus) dan Rumput Setawar (borreria alata). Keempat tumbuhan tersebut mempunyai unsur peransang alamiah seperti nektar, aroma atau hormon yang mampu menarik populasi musuh alami seperti parasitoid dan predator dari hama pemakan kelapa sawit.
Keberadaan tumbuhan berbunga menyebabkan terbentuknya ekosistem yang lebih stabil, dan keseimbangan komponen ekosistem terpenuhi. Oleh karena itu, tumbuhan berbunga sangat bermanfaat dalam melestarikan populasi musuh alami di dalam perkebunan kelapa sawit.
Pemanfaatan Beneficial Plants atau tanaman menguntungkan untuk membasmi hama penyakit kelapa sawit membuktikan bahwa perkebunan kelapa sawit dapat dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.