Bahaya Serangan Ganoderma Bagi Perkebunan Kelapa Sawit

Jamur Ganoderma adalah salah satu patogen yang sangat merugikan bagi perkebunan kelapa sawit. Kerugian yang diakibatkan oleh serangan sangat besar mulai dari menyebabkan penurunan tonase dan produksi buah hingga 40%,  sampai menyebabkan kematian pada tanaman kelapa sawit.

Serangan penyakit Ganoderma mulai banyak ditemui menyerang perkebunan kelapa sawit pada dekase 1990-an. Banyak perkebunan yang harus melakukan replanting lebih awal untuk dapat menggurangi dampak kerugian yang disebabkan oleh serangan patogen ini.

Ganoderma sejatinya merupakan jamur yang tumbuh pada tanaman berkayu di ekosistem hutan. Ganoderma dikenal mempunyai banyak tanaman inang, tidak hanya pada tanaman kelapa sawit. Serangan penyakit Ganoderma pada perkebunan kelapa sawit pertama kali dilaporkan pada tahun 1931, dengan gejala pohon yang terserang mengalami pembusukan pada bagian pangkal batang sehingga penyakit ini lebih sering disebut penyakit busuk pangkal batang (Basal Stem Rot).

Ganoderma termasuk patogen tular tanah sehingga sangat sulit dikendalikan. Selain itu, penyebaran Ganoderma juga dapat disebabkan oleh kontak akar antar tanaman, dan penyebaran spora Ganoderma oleh angin.

Tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma sebagian besar atau hampir semua akan mengalami kematian, karena sifat infeksi Ganoderma yang merusak jaringan dalam batang tanaman kelapa sawit sehingga akan mengganggu seluruh aktivitas metabolisme tanaman.

Ganoderma memiliki alat pertahan diri yang beragam, dan mampu bertahan sebagai inokulum di tanah maupun disisa tanaman dalam jangka waktu yang lama.

Dalam mengendalikan serangan Ganoderma praktisi perkebunan harus sudah mengantisipasi terjadinya serangan Ganoderma dimulai dari pemilihan bahan tanam. Pemilihan benih dan bibit yang sehat dapat menjadi langkah awal dalam melindungi tanaman kelapa sawit dari serangan Ganoderma, selain itu tanaman bibit dapat diaplikasikan agensia hayati Trichoderma yang mampu memberikan ketahanan dan perlindungan bagi perakaran tanaman. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan pengolahan tanah yang baik pada areal tanam, dan pengaplikasian kembali Trichoderma pada lubang tanam untuk dapat mencegah berkembangnya inokulum di areal tanam.

Keseimbangan dan kecukupan hara untuk tanaman juga menjadi salah satu faktor yang diduga berpengaruh dalam mencegah terjadinya serangan Ganoderma, karena dengan kondisi tanaman yang sehat maka seluruh metabolisme akan berjalan dengan baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan memberikan kekuatan tanaman dari serangan patogen.

Sulung Research Station menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan agronomi, pengendalian hama penyakit terpadu, penyusunan rekomendasi pemupukan, hingga jasa laboratorium untuk dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit untuk seluruh pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia.