Faktor-faktor yang mempengaruhi populasi Elaeidobius kamerunicus Faust

Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit pada tanaman berumur tujuh tahun yang berlokasi di Selangkun Estate, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi populasi E. kamerunicus dan pengaruhnya terhadap efisiensi polinasi (nilai fruit set) pada tanah berliat, berpasir dan organik dangkal. Penelitian dilaksanakan dengan metode sampling terhadap populasi E. kamerunicus pada bunga jantan anthesis, ketersediaan bunga jantan anthesis, parameter iklim, musuh alami dan efisiensi polinasi di tiga jenis tanah yang berbeda dengan ukuran masing-masing 5 ha. Populasi E. kamerunicus pada bunga jantan tertinggi ditemukan pada tanah berliat (50.811 ekor/ha) diikuti tanah berpasir (12.064 ekor/ha) dan organik dangkal (11.343 ekor/ha). Populasi E. kamerunicus berkorelasi nyata dengan ketersediaan bunga jantan. Ketersediaan bunga jantan pada tanah berliat rata-rata 4,9 bunga/ha dan berbeda nyata dengan tanah berpasir (3,2 bunga/ha), namun tidak berbeda nyata dengan organik dangkal (3,9 bunga/ha). Parameter iklim dan musuh alami tidak memiliki korelasi nyata dengan populasi E. kamerunicus. Nilai fruit set pada tanah berliat 58,9% berbeda nyata dengan tanah berpasir 49,8% dan organik dangkal 46,4%. Populasi E. kamerunicus akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya ketersediaan bunga jantan anthesis yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai fruit set di masing-masing jenis tanah.  

Share